Ridho Nurmultazam adalah sosok yang memiliki visi jelas sejak usia remaja. Awalnya, ia bersekolah di sebuah SMP swasta, namun saat naik ke kelas 8, ia memutuskan untuk pindah ke MTsN 24 Jakarta. Keputusannya bukan tanpa alasan, melalui MTsN 24 Ridho ingin agar bisa melanjutkan pendidikannya di MAN Insan Cendekia (IC) Serpong, sebuah madrasah unggulan yang menjadi impiannya. Dengan kerja keras dan tekad yang kuat, tujuan itu berhasil ia capai setelah lulus dari MTsN 24 pada tahun ajaran 2018-2019.
Saat di MTsN 24, Ridho tidak sendirian dalam perjalanan akademiknya. Bersama Rasyid, si jenius, dan Alif, yang dikenal pendiam dan ganteng, mereka menjadi teman satu kelas di jurusan IPA. Ketiganya juga duduk di kelas yang sama saat masih kelas 9 di MTsN 24, membentuk tim belajar yang solid dan saling mendukung satu sama lain.
Namun, visi Ridho tidak berhenti di situ. Sejak masih di MTs, ia telah merancang masa depannya dengan detail, khususnya terkait rencana studi lanjut ke luar negeri. Jepang menjadi salah satu tujuannya, dan kini impiannya telah terwujud, Ridho saat ini tengah menempuh pendidikan tinggi di Negeri Sakura, sesuai dengan rencana yang telah ia susun sejak lama.
Keputusan untuk kuliah di luar negeri membawa konsekuensi besar yang telah ia persiapkan dengan matang. Salah satunya adalah penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris, sebagai modal utama dalam beradaptasi di lingkungan internasional. Ridho juga menyadari bahwa segala rencana memiliki risiko. Oleh karena itu, ia telah menyiapkan alternatif jika studinya ke luar negeri tidak terealisasi, yaitu dengan memilih salah satu universitas terbaik dalam negeri sebagai opsi cadangan.
Ridho adalah anak yang konsekuen terhadap apa yang telah direncanakannya. Hal ini tercermin dalam kesehariannya di sekolah. Ia sangat aktif dalam kegiatan belajar, responsif dalam diskusi, serta mampu mengemukakan argumentasi dengan baik. Kesadarannya akan peran sebagai pelajar menjadikannya pribadi yang bertanggung jawab dan selalu berorientasi pada pengembangan diri.
Salah satu bakat yang paling menonjol dari Ridho adalah kemampuannya dalam berorasi. Di berbagai kesempatan, ia menunjukkan kepiawaiannya dalam berbicara di depan publik dan bahkan berhasil meraih juara dalam berbagai lomba orasi atau pidato. Bakat inilah yang semakin mengukuhkan dirinya sebagai sosok inspiratif, seorang pemuda dengan visi yang jelas dan langkah yang mantap dalam mewujudkan impian. Kalau dia ditanya apa cita-citanya? Dia akan langsung menjawab dengan mantap dan tidak akan berkata, “emmm….apa ya?” atau “Cita-cita saya banyak pak” dan yang semacamnya.
Kisah Ridho adalah bukti bahwa dengan perencanaan yang matang, disiplin, dan kerja keras, setiap impian dapat diwujudkan. Semoga perjalanan Ridho di Jepang semakin membuka jalan menuju kesuksesan yang lebih besar di masa depan dan menjadi inspirasi bagi adik-adik kelasnya di MTsN 24 Jakarta Timur. (Humas-24)