Pada tanggal 19-20 Februari 2025, MTsN 24 Jakarta Timur menyelenggarakan kegiatan field trip bertajuk Eksplorasi Diri: Integrasi Nilai-nilai Religi dalam Pengembangan Soft Skill. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam berpikir kritis, komunikasi, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan melalui pengalaman langsung di berbagai tempat bersejarah dan edukatif.
Hari Pertama: Perjalanan dan Kunjungan ke Museum Perjanjian Linggar Jati
Hari pertama perjalanan dimulai pada Rabu, 19 Februari 2025. Para peserta didik mulai berkumpul di depan Masjid Al-Hidayah pada pukul 05.30 WIB. Namun, hujan yang mengguyur kawasan Penggilingan menyebabkan beberapa siswa datang terlambat. Panitia mulai mengabsen peserta pada pukul 06.30 WIB dan membagikan snack serta air minum sebelum rombongan berangkat.
Bus rombongan bertolak dari Jakarta pada pukul 06.30 WIB dengan diawali doa bersama. Dalam perjalanan, rombongan sempat berhenti di rest area KM 102 selama 15 menit untuk keperluan mendesak sebelum melanjutkan perjalanan menuju destinasi pertama, Museum Perjanjian Linggar Jati di Kuningan.
Rombongan tiba di museum pada pukul 10.00 WIB. Sebelum memasuki gedung, para peserta berfoto bersama sebagai dokumentasi kegiatan pertama. Di dalam museum, siswa mengamati ruangan serta diorama peristiwa Perjanjian Linggar Jati. Setelah itu, mereka menyaksikan film dokumenter tentang pertempuran 10 November di Surabaya. Sembari menunggu makan siang, para peserta menikmati terapi ikan di kolam sekitar museum.
Setelah makan siang bersama di taman museum, rombongan meninggalkan Museum Perjanjian Linggar Jati pada pukul 12.30 WIB dan melanjutkan perjalanan menuju Woodland untuk sholat zuhur dan kegiatan outbound.
Kegiatan di Woodland dan Perjalanan Menuju Islamic Center At-Taqwa Cirebon
Sesampainya di Woodland pada pukul 13.00 WIB, peserta langsung melaksanakan sholat zuhur berjamaah di masjid setempat. Setelah itu, mereka menikmati waktu rekreasi dan kegiatan outbound yang mencakup berenang, flying fox, serta bermain seluncuran. Kegiatan berlangsung hingga pukul 16.00 WIB, namun karena hujan tiba-tiba turun, keberangkatan bus dari Woodland tertunda hingga pukul 16.30 WIB.
Dalam perjalanan menuju Islamic Center At-Taqwa Cirebon, rombongan sempat mampir ke pusat oleh-oleh khas Kuningan hingga pukul 17.00 WIB. Rombongan tiba di Islamic Center At-Taqwa Cirebon pada pukul 17.40 WIB. Setelah bersih-bersih dan sholat maghrib, peserta makan malam dan melaksanakan sholat isya.
Malam harinya, peserta mendapatkan materi pertama bertema Jurnalistik dan Public Speaking yang disampaikan oleh Bapak Saiful Badar, S.Ag., M.Pd., seorang jurnalis senior, praktisi penyiaran, dan dosen UIN Cirebon. Sesi ini berlangsung hingga pukul 21.30 WIB, sebelum peserta kembali ke aula untuk beristirahat.
Hari Kedua: Kegiatan Keagamaan dan Kunjungan Sejarah di Cirebon
Keesokan harinya, pada pukul 03.00 WIB, peserta dibangunkan untuk melaksanakan sholat malam dan sholat tasbih hingga pukul 04.30 WIB. Setelah itu, mereka melaksanakan sholat subuh berjamaah dan mendengarkan kultum subuh dari Dr. KH. A. Yani, M.Ag. Seusai kultum, peserta diperbolehkan berolahraga dan bersih-bersih sebelum melanjutkan perjalanan ke destinasi berikutnya.
Setelah sarapan pukul 07.00 WIB, rombongan berangkat menuju Keraton Kasepuhan Cirebon dan tiba pada pukul 08.00 WIB. Para peserta disambut oleh tour guide dan dibagi ke dalam empat kelompok sesuai bus. Di sana, mereka melakukan reportase dan tanya jawab terkait sejarah Keraton Kasepuhan. Laporan jurnalistik dari kegiatan ini diketik di Google Docs dan dikirim ke Google Drive yang telah disediakan oleh panitia.
Selanjutnya, pada pukul 11.00 WIB, peserta mengunjungi Masjid Sang Cipta Rasa. Di sana, mereka menerima materi kedua tentang sejarah masjid yang disampaikan oleh Farihin Niskala, S.Hum. Kegiatan ini berlangsung hingga pukul 12.00 WIB, sebelum peserta melaksanakan sholat zuhur jamak takdim.
Perjalanan Kembali ke Jakarta
Setelah menyelesaikan seluruh rangkaian kegiatan, rombongan meninggalkan Cirebon pada pukul 13.00 WIB. Bus sempat singgah di rest area KM 57 untuk mengisi bahan bakar dan keperluan ke toilet. Perjalanan berlanjut hingga pukul 16.45 WIB, saat rombongan tiba kembali di Jakarta dan peserta turun di depan Masjid Al-Hidayah.
Kesimpulan
Kegiatan field trip ini memberikan pengalaman berharga bagi siswa dalam mengeksplorasi nilai-nilai religius sekaligus mengasah keterampilan soft skill seperti berpikir kritis, komunikasi, serta kerja sama tim. Dengan mengunjungi tempat-tempat bersejarah dan mengikuti sesi pembelajaran yang interaktif, peserta tidak hanya mendapatkan wawasan baru tetapi juga memperkuat aspek spiritual mereka.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi MTsN 24 Jakarta Timur dapat terus mengembangkan diri dengan integrasi nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari serta memiliki kesiapan untuk menghadapi tantangan masa depan dengan lebih baik.
Dengan adanya kegiatan seperti ini, sekolah dapat terus mendorong siswa untuk tidak hanya cerdas secara akademik tetapi juga memiliki karakter yang kuat dalam menjalani kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan. (Humas-24)