Kemeriahan Penutup Tahun Ajaran di MTsN 24 Jakarta Timur
Ujian, Class Meeting, dan Aksi Kocak dalam Peragaan Busana ala Timur Tengah

Menjelang berakhirnya tahun ajaran 2024–2025, suasana di MTsN 24 Jakarta Timur terasa sangat dinamis dan penuh warna. Pada minggu kedua Juni 2025, para siswa-siswi kelas 7 dan 8 tampak serius dan penuh konsentrasi dalam menghadapi Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT), yang dahulu dikenal sebagai ujian kenaikan kelas. Selama hampir satu minggu, ruang-ruang kelas menjadi tempat perjuangan mereka mengerjakan soal demi soal sebagai penentu kelanjutan pendidikan ke jenjang berikutnya.

Usai menghadapi ketegangan ujian, suasana madrasah pun berubah total. Mulai tanggal 16 hingga 20 Juni 2025, MTsN 24 Jakarta Timur menggelar Class Meeting, sebuah kegiatan yang menjadi ajang ekspresi, relaksasi, dan kebersamaan antar siswa dan guru. Diselenggarakan oleh OSIS, sejumlah lomba digelar seperti futsal, basket, hingga lomba yang paling menyedot perhatian: peragaan busana bertema Timur Tengah.

Dalam lomba fashion show ini, para siswa bertransformasi menjadi tokoh-tokoh dari negeri seribu satu malam. Tampil memukau, mulai dari pasangan muda-mudi Timur Tengah dengan balutan jubah mewah, sosok sultan yang datang lengkap dengan “kendaraan unta” super mewah versi kreatif anak-anak, hingga pasangan tentara Arab tempo dulu yang mempertontonkan aksi duel satu lawan satu dengan pedang mainan yang membuat penonton tertawa dan bersorak sorai.

Riuh rendah penonton tak henti-hentinya terdengar sepanjang acara. Keceriaan, kelucuan, dan kreativitas para siswa menjadi warna utama dalam event ini. β€œIni bukan sekadar lomba, tapi juga unjuk kreativitas dan keberanian tampil,” ujar salah satu guru yang bertugas memandu acara.

Menjelang siang hari di tanggal 20 Juni, seluruh rangkaian class meeting ditutup secara resmi oleh Bapak Guntoro, Kepala MTsN 24 Jakarta Timur, yang sekaligus menyerahkan hadiah kepada para pemenang. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi tinggi atas kerja keras panitia OSIS dan partisipasi aktif para siswa serta guru yang telah membuat kegiatan ini berlangsung dengan sangat meriah dan berkesan.

Kini, para siswa tinggal menanti pengambilan rapor akhir tahun yang akan menentukan apakah mereka naik kelas atau harus mengulang. Sementara itu, para guru masih terus berjibaku di balik layar, mengolah dan memfinalisasi nilai sebagai bagian dari proses akademik yang adil dan akuntabel.

Tahun ajaran pun berakhir dengan senyum dan tawa, serta harapan baru untuk menyambut tahun pelajaran yang akan datang. (Humas-24)