Sebagai bagian dari upaya membentuk karakter peduli lingkungan sejak dini, MTsN 24 Jakarta Timur menjalin kerja sama strategis dengan Sekolah Ilmu Lingkungan (SIL) Universitas Indonesia (UI) dan Indonesian Environmental Scientists Association (IESA). Kolaborasi ini diwujudkan melalui kegiatan bertajuk “Eco Madrasah”, yang menjadi wadah implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) versi madrasah atau P8, khususnya dimensi “beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia” serta “berkebinekaan global dan bernalar kritis”.
Program ini digagas oleh para wali kelas 8 MTsN 24 Jakarta Timur sebagai bagian dari pembelajaran kontekstual berbasis Proyek Merdeka Belajar, dan disambut hangat oleh tim pengabdian dan pemberdayaan masyarakat dari SIL UI tahun 2025. Gayung bersambut, kegiatan ini menghadirkan sinergi nyata antara dunia akademik, organisasi ilmiah, dan lembaga pendidikan menengah untuk menumbuhkan kesadaran ekologi di kalangan siswa madrasah.
Selama sepekan pelaksanaannya, sebanyak 190 siswa kelas 8 mengikuti rangkaian kegiatan edukatif dan praktik lapangan tentang pelestarian lingkungan. Mereka dibimbing langsung oleh Dr. Hayati Sari Hasibuan, S.T., M.T. bersama enam mahasiswa Sekolah Ilmu Lingkungan UI, serta Dr. Ir. Setia Damayanti dari IESA yang turut mengawal jalannya program.
“Kami ingin membangun jembatan pengetahuan antara akademisi dan generasi muda, agar lahir agen-agen perubahan lingkungan yang sesungguhnya,” ujar Dr. Setia Damayanti dalam keterangan resminya, Jumat (17/10).
Program Eco Madrasah tidak sekadar berupa penyuluhan, melainkan menghadirkan pendekatan interaktif dan partisipatif. Para siswa diajak memahami konsep lingkungan hidup, mengenali permasalahan ekologi di sekitar mereka, dan mempraktikkan perilaku ramah lingkungan dalam keseharian.
Menurut Dr. Hayati Sari Hasibuan, kegiatan ini didesain agar siswa tidak berhenti pada teori, tetapi juga berlatih mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.
“Kami ingin siswa MTsN 24 mampu menerjemahkan nilai-nilai lingkungan ke dalam tindakan nyata, mulai dari pengelolaan sampah, konservasi air, hingga menjaga kebersihan ruang belajar mereka,” ujarnya.
Kepala MTsN 24 Jakarta Timur, Guntoro, S.Pd., M.PFis, menyebut kerja sama tersebut sejalan dengan visi madrasah untuk membentuk peserta didik berkarakter unggul, cerdas, dan berwawasan ekologis.
“Program ini adalah langkah konkret dalam membangun generasi yang bertanggung jawab terhadap alam dan lingkungan sekitarnya. Kami berharap kerja sama dengan UI dan IESA ini bisa berlanjut dan berkembang,” ungkapnya.
Ke depan, MTsN 24 Jakarta Timur berkomitmen menjadikan kegiatan Eco Madrasah sebagai model pendidikan lingkungan di madrasah, dengan target menciptakan sekolah yang sehat, hijau, dan berkelanjutan. Sinergi dengan UI dan IESA diharapkan menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain di Indonesia untuk menanamkan cinta lingkungan sejak dini. (Humas-24)