Pada tanggal 12-13 Maret 2025 di Menara 165 Jakarta, Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah bekerja sama dengan Universitas Ari Ginanjar (UAG) menggelar pelatihan Training Konseling Berbasis AI Talent DNA untuk guru Bimbingan Konseling (BK) Madrasah Tsanawiyah (MTs). Kegiatan ini diikuti oleh para guru BK MTs dari seluruh Indonesia dengan tujuan meningkatkan kompetensi mereka dalam menggali dan mengembangkan potensi siswa melalui metode Talent DNA.

Para guru BK MTs DKI Jakarta

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Nazarudin Umar, yang dalam sambutannya menegaskan peran strategis guru BK dalam membentuk karakter siswa madrasah. Menurutnya, pendidikan di madrasah harus diselenggarakan secara seimbang antara ilmu agama dan ilmu umum agar siswa memiliki kesiapan menghadapi tantangan zaman yang semakin kompleks. Ia juga menekankan bahwa madrasah harus mampu mencetak generasi unggul yang memiliki wawasan keislaman yang kuat sekaligus keterampilan akademik dan sosial yang mumpuni.

Sebagai tuan rumah kegiatan, Ari Ginanjar menyampaikan bahwa keterlibatan UAG dalam mengembangkan talenta di madrasah adalah bagian dari upaya menyiapkan generasi hebat menuju Indonesia Emas 2045. Ari Ginanjar, yang merupakan alumni Madrasah Ibtidaiyah Al-Ittihad, Mas Mansyur, Tanah Abang, merasa bangga dapat berkontribusi bagi kemajuan madrasah. Ia menyatakan bahwa sebagai alumni madrasah, ia memiliki tanggung jawab moral untuk membantu mengembangkan talenta hebat sejak dini melalui pelatihan guru BK ini. Pendiri ESQ 165 tersebut juga mengapresiasi langkah responsif Kementerian Agama dalam menerima tawaran kerja sama dari UAG, sehingga program Tri Dharma Perguruan Tinggi dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat dapat dijalankan dengan optimal.

Ari Ginanjar dan para guru BK MTs se Indonesia

Dalam acara ini, turut hadir Ketua Musyawarah Guru BK MTs Nasional, Dwi Atmaja, serta para ketua MGBK MTs dari berbagai kota dan kabupaten di seluruh Indonesia, termasuk Ketua MGBK MTs DKI Jakarta, Minah. Selain itu, hadir pula Suhati, mantan Ketua MGBK MTs DKI Jakarta yang kini menjabat sebagai Kepala MTsN 33 Jakarta Timur, beserta beberapa guru BK lainnya dari wilayah DKI Jakarta.

Pelatihan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencetak generasi cerdas dan berkarakter. Ari Ginanjar menyampaikan harapannya agar melalui pelatihan ini, kelak akan lahir para pemikir besar seperti Ibnu Sina, (Ibnu Rusyd, Al-Ghazali, dan tokoh-tokoh lainnya-red) dari kalangan alumni madrasah. Dengan demikian, mereka dapat berperan aktif dalam mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 dan membawa kemajuan bagi bangsa.

Kegiatan pelatihan ini mendapatkan respons positif dari para peserta yang merasa mendapatkan wawasan baru dalam menerapkan konsep Talent DNA dalam dunia pendidikan. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut guna meningkatkan kompetensi guru BK dalam mendampingi siswa madrasah meraih prestasi akademik dan pengembangan diri yang lebih baik.(Humas-24)