Setiap individu memiliki perjalanan unik dalam menemukan jati diri dan mengembangkan potensinya. Salah satu kisah inspiratif datang dari Syeza Aulia Putri, lulusan MTsN 24 Jakarta tahun ajaran 2018-2019, yang kini sukses meniti karier sebagai pengajar tari tradisional di tujuh sekolah negeri di Jakarta Timur, sambil menempuh pendidikan tinggi di Universitas Terbuka.

Sejak bersekolah di MTsN 24 Jakarta, Syeza sudah menunjukkan ketekunan dan semangatnya dalam mengembangkan diri. Berada di lingkungan pendidikan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, ia terbiasa melaksanakan shalat Dhuha setiap pagi, sebuah kebiasaan yang terus ia pertahankan hingga kini. Kedisiplinan dan nilai-nilai spiritual yang ditanamkan di sekolah memberikan landasan kuat bagi karakter dan kehidupannya.

MTsN 24 Jakarta juga membuka berbagai peluang bagi para siswanya untuk mengasah bakat dan minat mereka. Berbagai pilihan ekstrakurikuler, baik akademik maupun non-akademik, menjadi wadah bagi Syeza untuk mengeksplorasi potensinya. Dukungan penuh dari para guru mendorongnya untuk berani berkompetisi dalam berbagai lomba, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Pengalaman ini tidak hanya meningkatkan rasa percaya dirinya, tetapi juga menanamkan keberanian untuk menghadapi tantangan baru dalam hidupnya.

Kedisiplinan yang ia pelajari selama di MTsN 24 Jakarta juga membantunya dalam mengatur waktu dengan baik. Kini, ia menjalani dua peran sekaligus, yaitu sebagai mahasiswa dan pekerja. Keputusannya untuk melanjutkan pendidikan di Universitas Terbuka memungkinkan Syeza untuk tetap mengembangkan dirinya tanpa harus mengorbankan kariernya di dunia seni tari.

Salah satu pencapaian yang paling membanggakan bagi Syeza adalah bagaimana ia semakin mencintai budaya Indonesia, khususnya tari tradisional. Berkat bimbingan dan dorongan dari para guru di MTsN 24 Jakarta, kecintaannya terhadap seni tari semakin berkembang. Kini, ia tidak hanya menjadi seorang penari, tetapi juga berperan sebagai pengajar ekstrakurikuler tari di berbagai sekolah negeri. Perannya sebagai pengajar bukan sekadar profesi, tetapi juga bentuk kontribusi nyata dalam melestarikan kebudayaan bangsa.

Syeza menyampaikan rasa terima kasihnya kepada MTsN 24 Jakarta yang telah membantunya menemukan jati diri dan mengajarkannya cara mengelola waktu dengan baik. Ia berharap dapat terus berkembang dan menyelesaikan studinya tepat waktu, serta terus berbagi ilmu dan pengalaman kepada generasi berikutnya.

“Mohon doakan saya agar selalu sehat dan bahagia, sehingga saya bisa terus mengembangkan bakat dan menyelesaikan pendidikan saya dengan baik,” tuturnya dengan penuh harapan.

Kisah Syeza Aulia Putri adalah bukti bahwa dengan semangat, kerja keras, dan bimbingan yang tepat, setiap orang bisa mencapai impiannya. Semoga kisahnya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi bagi bangsa dan negara. (Humas-24)