Jakarta, 5 Februari 2025 – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) DKI Jakarta kembali menggelar Jakarta Madrasah Award (JMA) 2025. Ajang tahunan yang telah diselenggarakan sejak 2022 ini berlangsung meriah di Trans Studio Cibubur, Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh perwakilan madrasah dari jenjang Ibtidaiyah, Tsanawiyah, dan Aliyah, baik negeri maupun swasta.
Hadir dalam acara tersebut, Menteri Agama Nazaruddin Umar menyampaikan pesan agar madrasah terus mempertahankan dan meningkatkan prestasi mereka. Ia menekankan bahwa madrasah tidak boleh kalah dari sekolah umum dalam hal pencapaian, meskipun dari segi sarana dan prasarana masih perlu peningkatan. “Bahkan dalam banyak hal madrasah memiliki keunggulan, terutama di bidang pendidikan karakter,” tegasnya.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas infrastruktur madrasah, dalam acara ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara Kementerian Agama dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Ada beberapa madrasah yang kali ini mendapatkan manfaat dari program pembangunan PUPR. Hadir pada acara itu Diana Kusumastuti, wakil Menteri PUPR. Dalam sambutannya, ia berpesan agar madrasah yang telah dibangun dapat dirawat dengan baik agar tetap bermanfaat dalam jangka panjang.
Puncak acara yang paling dinanti para peserta adalah pengumuman hasil lomba. MTsN 24 Jakarta Timur berhasil meraih juara 3 di bidang non-akademik dan juara 2 di bidang keagamaan. Kepala MTsN 24, Guntoro, naik ke atas panggung untuk menerima piala dan sertifikat penghargaan. Dalam pernyataannya, ia mengapresiasi kerja keras seluruh guru, pelatih, serta stakeholder madrasah yang telah berkontribusi dalam pencapaian ini. Ia juga mengajak seluruh pihak untuk terus mempertahankan dan mengembangkan prestasi madrasah di masa mendatang.
Jakarta Madrasah Award 2025 menjadi bukti bahwa madrasah mampu bersaing dan terus berprestasi, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Dengan dukungan dari berbagai pihak, madrasah diharapkan semakin maju dan memberikan kontribusi besar dalam dunia pendidikan di Indonesia. (Humas-24)