Jakarta Timur, 22 April 2025 – Suasana pagi yang cerah di MTsN 24 Jakarta Timur tampak berbeda dari biasanya. Beberapa siswa dan guru terlihat antusias menggali tanah dan menanam bibit pohon. Pemandangan serupa juga terlihat di beberapa sudut rumah para guru-karyawan MTsN 24. Inisiatif penghijauan ini bukanlah kegiatan seremonial belaka, melainkan wujud nyata kepedulian Menteri Agama terhadap kelestarian lingkungan.

Guntoro (kiri : kamad MTsN 24), Irfan (kanan : KaTU MTsN 24) menanam pohon matoa pertama di lingkungan MTsN 24
Gerakan penanaman pohon buah matoa ini merupakan program yang digagas oleh Menteri Agama dan serentak dilaksanakan di lingkungan madrasah dan kantor Kementerian Agama di seluruh Indonesia. Tujuan utama dari program ini sangat mulia, yakni menjaga kelestarian lingkungan agar tetap sehat, memastikan ketersediaan oksigen yang cukup, menjaga kesuburan tanah dan kandungan air, serta mencegah terjadinya longsor.
“Penghijauan ini adalah investasi jangka panjang bagi masa depan kita dan generasi mendatang,” ujar salah seorang guru madrasah yang ikut serta dalam kegiatan penanaman. “Selain membuat lingkungan sekolah menjadi lebih asri dan sejuk, kami juga berharap siswa dapat belajar tentang pentingnya menjaga alam sejak dini.”
Pilihan pohon matoa sendiri bukan tanpa alasan. Selain dikenal memiliki kemampuan adaptasi yang baik di berbagai jenis tanah, pohon matoa asal tanah Papua ini juga memiliki nilai ekonomis dan manfaat kesehatan yang tinggi. Buahnya yang manis dan segar ternyata menyimpan segudang manfaat bagi tubuh.
Seperti yang dilansir oleh laman halodoc.com, buah matoa memiliki beberapa manfaat kesehatan yang signifikan, di antaranya:
- Kaya akan Antioksidan: Kandungan antioksidan yang tinggi dalam buah matoa dapat membantu melindungi tubuh dari radikal bebas yang dapat menyebabkan berbagai penyakit kronis.
Suyono (guru IPS) siap menanam bibit pohon matoa
- Meningkatkan Kekebalan Tubuh: Vitamin C yang terkandung dalam buah matoa berperan penting dalam menjaga dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
- Menjaga Kesehatan Jantung: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kandungan dalam buah matoa dapat membantu menjaga kesehatan jantung dan melancarkan peredaran darah.
- Sumber Energi Alami: Kandungan gula alami dalam buah matoa dapat menjadi sumber energi yang baik bagi tubuh.
- Melancarkan Pencernaan: Serat yang terkandung dalam buah matoa dapat membantu melancarkan sistem pencernaan dan mencegah masalah gangguan perut.
Nuke Septembriana (Guru IPA) siap menanam bibit matoa
Antusiasme yang sama juga terlihat di lingkungan rumah dinas ASN Kementerian Agama. Para ASN dengan semangat menanam bibit matoa di pekarangan rumah masing-masing. Mereka menyadari bahwa penghijauan di lingkungan tempat tinggal akan menciptakan suasana yang lebih nyaman dan sehat bagi keluarga.
“Kami sangat mendukung inisiatif Bapak Menteri Agama ini,” kata seorang ASN Kementerian Agama. “Selain mendapatkan lingkungan yang lebih hijau, kami juga berharap kelak bisa menikmati buah matoa hasil dari tanaman sendiri. Ini juga menjadi contoh yang baik bagi anak-anak kami tentang pentingnya menjaga lingkungan.”
Gerakan penanaman pohon matoa ini bukan hanya sekadar menanam pohon, tetapi juga menanamkan kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Dengan lingkungan yang sehat dan terjaga, diharapkan kualitas hidup masyarakat, khususnya di lingkungan madrasah dan keluarga besar Kementerian Agama, akan semakin meningkat. Inisiatif ini menjadi langkah konkret Kementerian Agama dalam berkontribusi pada pelestarian alam Indonesia. (Humas-24)