Jakarta, 21 April 2025. Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Kantor Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta mengadakan kompetisi ilmiah yang sangat dinantikan, yaitu “Jakarta National Science Fair” (JNSF) pada April 2025. Ini adalah penyelenggaraan pertama kalinya JNSF dilakukan secara online, yang menunjukkan adaptasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan di era digital. Kompetisi ini tidak hanya menjadi ajang bagi siswa-siswi untuk menunjukkan kemampuan ilmiah mereka, tetapi juga sebagai wadah bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dalam kesempatan berharga ini, siswa-siswi dari MTsN 24 Jakarta Timur berhasil meraih medali perak dalam dua bidang riset yang menarik, yaitu “ChatGPT: Pengaruhnya terhadap Pengerjaan Asesmen Siswa pada Mapel Bahasa Inggris” dan “Pengembangan Aplikasi Smart Monitoring And Controlling Of Hydroponics Nutrition (SMOOCH’N)”.

JNSF adalah platform bergengsi yang dirancang untuk mendorong inovasi dan kolaborasi ilmiah dalam skala global. Dalam konteks ini, kompetisi tersebut berfungsi sebagai mercusuar bagi para ilmuwan, peneliti, dan inovator untuk berkumpul dan berbagi penemuan inovatif mereka. Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan solusi kreatif dalam menghadapi berbagai tantangan kontemporer, JNSF memberikan ruang bagi peserta untuk mengeksplorasi ide-ide baru dan menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang relevan. Misalnya, penelitian mengenai pengaruh teknologi AI seperti ChatGPT dalam pendidikan menunjukkan bagaimana teknologi dapat diintegrasikan ke dalam proses belajar mengajar untuk meningkatkan pemahaman siswa. Hal ini tidak hanya relevan, tetapi juga penting dalam menciptakan lingkungan belajar yang lebih interaktif dan efektif.

Siswa-siswi MTsN 24 Jakarta Timur yang berhasil meraih medali perak menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang luar biasa. Penelitian mereka tentang “ChatGPT: Pengaruhnya terhadap Pengerjaan Asesmen Siswa pada Mapel Bahasa Inggris” mencerminkan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi dapat mempengaruhi cara siswa belajar. Dalam penelitian ini, mereka mungkin telah menggunakan metode kuantitatif untuk mengukur efektivitas penggunaan ChatGPT dalam membantu siswa menyelesaikan tugas bahasa Inggris. Misalnya, dengan membandingkan hasil asesmen siswa yang menggunakan ChatGPT dengan yang tidak, mereka dapat menarik kesimpulan yang signifikan mengenai dampak teknologi ini. Ini adalah contoh nyata bagaimana siswa dapat menerapkan teori yang mereka pelajari di kelas ke dalam praktik nyata, sekaligus memberikan kontribusi pada diskusi yang lebih luas tentang peran teknologi dalam pendidikan.

Selain itu, karya mereka yang berjudul “Pengembangan Aplikasi Smart Monitoring And Controlling Of Hydroponics Nutrition (SMOOCH’N)” menunjukkan inovasi dalam bidang pertanian modern. Dalam konteks global yang semakin memperhatikan keberlanjutan dan efisiensi sumber daya, aplikasi ini berpotensi menjadi solusi praktis untuk meningkatkan produktivitas pertanian hidroponik. Dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi, siswa-siswi ini mampu menciptakan sistem yang tidak hanya memantau tetapi juga mengontrol nutrisi tanaman secara otomatis. Ini adalah langkah besar menuju pertanian yang lebih cerdas dan berkelanjutan, dan menunjukkan bagaimana generasi muda dapat berkontribusi pada solusi masalah lingkungan yang mendesak saat ini.

Selamat kepada siswa-siswi yang telah berpartisipasi dalam event bergengsi ini dan berhasil meraih juara. Keberhasilan ini tidak hanya mencerminkan kemampuan individu, tetapi juga dukungan yang diberikan oleh para guru dan orang tua mereka. Peran guru dalam membimbing dan memberikan arahan sangat penting dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga menginspirasi siswa untuk berpikir kritis dan kreatif. Dengan bimbingan yang tepat, siswa dapat mengeksplorasi minat mereka dalam sains dan teknologi, mendorong mereka untuk berinovasi dan berkontribusi lebih jauh dalam bidang ini.

Jakarta National Science Fair (JNSF) tidak hanya merupakan ajang kompetisi ilmiah, tetapi juga merupakan platform yang mendorong kolaborasi, inovasi, dan pengembangan keterampilan di kalangan generasi muda. Keberhasilan siswa-siswi MTsN 24 Jakarta Timur dalam meraih medali perak adalah bukti nyata dari potensi luar biasa yang dimiliki oleh generasi muda Indonesia. Melalui penelitian yang mereka lakukan, mereka tidak hanya menunjukkan kemampuan akademis, tetapi juga komitmen untuk berkontribusi pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Semoga prestasi ini dapat menjadi inspirasi bagi siswa-siswa lainnya untuk terus berusaha dan berinovasi, serta mendorong lebih banyak institusi pendidikan untuk mendukung pengembangan kompetensi ilmiah di kalangan siswa. (Humas-24)